Pages

Subscribe:

Rabu, 20 Agustus 2014

7 Tanaman yang Berkhasiat



ARTIKEL
“ Tanaman yang dapat dijadikan Obat”







Batang Tanaman Toga yang Dapat dijadikan Obat
Selain daun, bunga, biji, dan akar dari tanaman. Ternyata batang – batang dari tanaman toga dapat juga dimanfaatkan untuk obat herbal atau obat tradisional. Seperti contohnya :
1.  Kayu manis (Cinnamomum Burmanii)
2.  Dadap Ayam (Erythrina Varigata Linn Var.Orientalis)
3.  Pulasari (Alyxia Stellata Roem)
4.  Brotowali (Tonospora Rumphii Boerl)
5.  Kemukus (Piper Cubeba L)
6.  Delima (Punice Grenatum L)
7.  Pule




a.       Kayu Manis








Kayu manis merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, sejak dulu ia dikenal punya berbagai khasiat. Tak hanya sampai di situ, kayu manis juga saat ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kecantikan.


Sifat kimia dari kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Tanaman ini sangat cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan musim kering yang pendek.
Ia dapat tumbuh baik di daerah berketinggian sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang berlokasi di kebun percobaan Monako Lembang,

Berikut adalah beberapa khasiat herbal kayu manis :
  1. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi :  ambillah 2 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga. Lalu, rebuslah dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Air rebusan tersebut disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya  :  1 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram daun seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya disaring dan dinimum selagi hangat.
  2. Untuk asam urat :  ambillah sebesar ibu jari kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, 200 gram ubi jalar merah, 10 butir merica, dan 15 gram jahe merah. Ramuan tersebut direbus dengan 1.500 cc air, dan biarkan hingga tersisa 500 cc. Kemudian disaring dan tambahkan 200 cc air susu cair dan diminum. Resep lain  :  seibu jari manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.
  3. Untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin :  ambillah 5 gram kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkih, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5 gram biji pala, dan gula aren secukupnya. Ramuan tersebut direbus dalam 800 cc air dan biarkan hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat, 150 cc. Lakukan tiga kali sehari.
  4. Untuk obat mag :   rebuslah 10 gram kayu manis dengan 200 cc air dan biarkan hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
  5. Untuk mengobati diare :   ambillah 5 gram kayu manis dan 5 lembar daun jambu biji. Ramuan tersebut direbus dengan 600 cc air dan biarkan hingga tersisa 300 cc. Air ramuan tersebut disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum dua kali sehari, 150 cc.
  6.  
     
b.         Bratawali





Bratawali, brotowali, atau akar aliali (Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T. cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl.) adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di hutan. Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.Di Indonesia, selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel.Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman Menispermaceae Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).
Manfaat :
Tanaman Bratawali merupakan tanaman obat yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang memiliki banyak manfaat dalam kesehatan terutama dalam penyembuhan berbagai penyakit dalam maupun luar. Pemanfaatan dari tanaman Bratawali ini banyak terdapat pada bagian batang tanaman. Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian air rebusan batang bratawali dipakai untuk mencuci luka.
Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloid dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah, sebagaimana penemuan pada abad ke-20. Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi, demam, demam kuning, kencing manis, malaria, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.
Khasiat
·          Mengobati batuk dan sesak nafas
·          Nyeri lambung
·          Perut Kembung
·          Diare
·          Rematik
·          Menghangatkan lambung


C. Delima






 
Buah delima merupakan salah satu buah yang sangat kita kenal, bahkan manfaat buah delima sudah tersohor ke berbagai negara, termasuk juga negara Spanyol. Buah yang batang pohonnya bisa mencapai 5-8 meter memiliki manfaat yang sangat banyak, sampai-sampai bangsa Moor dari negara Spanyol menamai salah satu kotanya yang sangat kuno menjadi Granada, yakni nama latin dari buah delima (punica granatum).
Awalnya tanaman ini berasal dari daerah Timur Tengah. Tanaman ini tersebar di daerah subtropik sampai tropik, begitu juga dari daerah dengan dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Jika anda ingin menanam tanaman buah yang satu ini, lebih baik anda menanamnya di daerah dengan tanah gembur yang tidak terlalu basah. Banyak orang menanamnya di kebun-kebun sebagai peneduh, tanaman obat, tanaman hias dan juga karena buahnya yang enak.
Tanaman yang satu ini memiliki ciri-ciri berupa pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Tanaman ini juga memiliki cabang yang banyak, berduri pada ketiak daunnya, ranting bersegi dan juga batang yang berkayu. Sedangkan buah delima sendiri berwarna coklat ketika masih muda dan ketika tuanya akan berwarna hijau kotor.


Dibawah beberapa manfaat buah delima yang dapat mengatasi/mengobati beberapa penyakit:
1. Mencegah dan mengobati kanker
Pernah dilakukan studi di Israel tentang manfaat buah delima yang mana sari dari buah delima dapat menghancurkan sel-sel kanker peudara serta menjaga sel-sel yang masih sehat. Selain itu buah delima juga dapat memulihkan sel-sel leukemia menjadi normal karena kandungan ekstrak dari biji delima yang kaya akan polifenol.
2. Menurunkan kolesterol
Buah delima juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Hal ini juga dibenarkan oleh penelitian yang dilakukan di American Journal of Clinical Nutrition karena buah delima mengandung anti oksidan yang dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) serta meningkatkan HDL (kolesterol baik).
3. Menurunkan tekanan darah
Buah delima juga dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5% dengan minum jus buah delima sebanyak 1,7 ons setiap harinya.
4. Mencegah osteoartritis
Penelitian yang dilakukan di Case Western Reserve University dan diterbitkan dalam The Journal of Nutrition bahwa buah delima juga dapat mencegah kerusakan tulang rawan. Hal ini dikarenakan ekstrak dari buah delima dapat menurunkan tingkat bahan kimia dan enzim sehingga dapat mengikis tulang rawan dan inflamasi.




D. Dadap Ayam



Tanaman DADAP AYAM (Erythrina orientalis) termasuk familia Leguminosae. Tumbuh pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut, banyak tumbuh di tempat terbuka yang tanahnya berpasir agak lembap, juga pada kelokan-kelokan sungai.
Untuk pengembangbiakannya dengan jalan menyetek maupun menyebarkan bijinya. Pertumbuhannya sangat cepat.
Nama lain : dadap laut (Jawa), blendung (Sunda), theuktheuk (Madura), dalungdung (Bali)
Tanaman ini mengandung : alkaloid beracun a.l.: hypaforin, erysidin, erysovin, erysomin, erthrin yang bersifat mendepresi susunan saraf pusat. Juga terdapat saponin dan glukosida sianida (masing-masing batang dan daunnya)


Kegunaan DADAP AYAM (Erythrina orientalis):
Obat : -demam, – asma, – diare (mencret), disentri, -air kencing yang mengandung darah: Kulit batang dan daunnya direbus selama lebih kurang 1/4 jam, airnya dapat diminum.
Obat : – penyakit kulit, – anak yang sukar tidur: Daunnya ditumbuk dengan ditambahkan sedikit air, dapat dipergunakan sebagai obat kompres.
Luka digigit ular: Bijinya digiling halus, dapat dipergunakan sebagai obat kompres, dengan jalan menempelkannya pada ika.
Sakit gigi: Batangnya ditumbuk kemudian dimasukkan pada gigi yang berlubang, dapat menghilangkan rasa sakit.

E. Kemukus

Kemukus (Piper cubeba L.) adalah tanaman yang tergolong dalam genus Piper, yang ditanam untuk diambil buah dan minyak atsirinya. Tanaman ini berasal dan banyak ditanam di Jawa dan Sumatera, sehingga disebut juga sebagai lada jawa atau cabe jawa ("Java pepper"), meskipun cabe jawa adalah nama bagi rempah lain (P. retrofractum dan P. longum) yang masih serupa.
Buah kemukus umumnya dipanen sebelum masak kemudian dikeringkan. Kemukus sering dijual dalam bentuk buah kering yang masih memiliki tangkai, sehingga sering disebut sebagai merica berekor (tailed pepper). Biji kemukus berwarna putih, keras dan berminyak.

Manfaat Batang kemukus antara lain :
  • Buah kemukus berkhasiat sebagai obat sesak nafas, penghangat badan dan penghilang bau mulut.
  • Untuk obat sesak nafas dipakai ± 15 gram serbuk biji kemukus, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok makan madu, diaduk sampai rata, kemudian diminum sekaligus.

F. Pulasari
Pulasari adalah Tumbuhan semak, merambat, batang berkayu bulat, bercabang, warna hijau.
Daun tunggal, lonjong, warna putih kehijauan.
Perbungaan bentuk malai, di ketiak daun, mahkota bentuk corong, warna putih.
Buah kecil, bulat telur, warna hijau.
Tanaman Pulasari (Alyxia reinwardtii BL) merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Sinonim dari Pulasari (Alyxia reinwardtii BL) adalah Alyxia stellata Auct.Non R. & S; A. laurina Gaud. Sedangkan nama dagang.umum adalah pulasari.
Nama daerah.
Di beberapa daerah, tanaman ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Di daerah Sumatera juga dikenal dengan beberapa nama, sebagai contoh di Melayu dikenal dengan nama Pulasari, sedangkan di Aceh dikenal dengan nama Talatari.
Di daerah Jawa tanaman pulasari juga dikenal dengan beberapa nama. Di Sunda dikenal dengan nama Pulasari, di Jawa dikenal dengan Pulosari, dan di Madura dikenal dengan nama Pula sari..
Sebagaimana di daerah Sunda, di Bali juga dikenal dengan nama Pulasari. Di Sulawesi juga terdapat beberapa nama, yaitu di Makasar dikenal dengan nama Pulasari, di daerah Bugis dikenal dengan nama Calapari, dan di Buton dikenal dengan nama Balasari. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Pulasane.

Manfaat batang Pulasari :
Khasiat: Bagian tanaman pulasari yang berkhasiat sebagai obat adalah kulit batangnya. Kulit batang Alyxia reinwardtii mengandung alkaloida, saponin flavonoida, polifenol dan minyak atsiri , yang dapat berkhasiat sebagai obat demam.
Cara pengobatan: Untuk mengobati demam dapat dipakai ± 4 gram kulit batang Alyxia reinnwardtii, dicuci dan direbus dengan satu gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sehari dua kali ¼ gelas pagi dan sore.

G. Pule
Pule (Alstonia Scholaris) dikenal dengan banyak sebutan: pulai (sumatera), lame (Sunda), polay (madura), hanjalutung (Kalimantan), kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow, kita (Minahasa), rite (Ambon), tewer (Banda), Aliag (Irian), hange (Ternate), kayu gabus, Chatian;saitan-ka-jhad; saptaparna (India, Pakistan), Co tin pat; phayasattaban (Thailand), Australian quinine bark tree, bitter-bark tree, blackboard tree, chatiyan wood, Devil tree, dita bark tree, Milkwood tree, Milky Pine, white cheesewood tree, shajaratah fi asya al-harrah, Daivappala, dll.
Banyaknya nama dibarengi dengan banyaknya manfaat dari pohon ini, yang antara lain sebagai:
1. obat herbal untuk beragam penyakit
2. bahan baku furniture
3. bahan baku kerajinan (golek, patung, tatakan gelas, piring kayu, mainan, dll)
4. bahan baku pensil
5. bahan baku pulp dan kertas
6. bahan baku batang korek api
7. bahan baku papan tulis
8. bahan baku dalam pembuatan salon, sub woofer dll
9. tanaman perintis untuk lahan kritis
10. bahan baku pembuatan kotak kemasan (box)
11. kayu bakar (sudah pasti)

Kulit kayu dapat mengatasi:
- demam, malaria, limpa membesar,
- batuk berdahak,
- diare, disentri,
- kurang nafsu makan,
- perut kembung, sakit perut, kolik,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- wasir,
- anemia,
- gangguan haid, dan
- rematik akut.


CARA PEMAKAIAN :
Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar,
getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, tertusuk duri dan radang
kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka,
radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Demam

a. Kulit batang pulai sebanyak 3 g dicuci bersih lalu direbus dengan
1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, tambahkan 1
sendok makan madu lalu diaduk merata. Minum sekaligus.
b. Kulit batang bagian dalam diremas-remas dengan daun kelici
(Caesalpinia crista Linn.) dan daun sembung, tambahkan sedikit
air. Peras dan saring, minum.
2. Malaria
Kulit batang pulai yang sudah digiling menjadi bubuk, diambil
sebanyak 2 sendok makan. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan
setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini, hindari makanan
yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai
hitam.
3. Diare : Minumlah rebusan kulit batang pulai.

4. Memperkuat lambung :
Kulit batang pulai lapisan sebelah dalam diremas-remas dalam air,
minum.
5. Perut kembung, limpa membesar :
Kulit batang pulai bagian dalam. diremas-remas dengan cuka, lalu
minum.
6. Darah tinggi :
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo
sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-
masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari.
Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring,
dibagi untuk 3 kaii minum. Setiap kaii minum cukup 3/4 gelas.
7. Kencing manis / Diabetes mellitus
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
separonya. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam sebelum makan.
Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.
8. Membangkitkan selera makan
Sebanyak 10 g bubuk dari kulit batang pulai diseduh dengan air
mendidih. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk limau, 1 sendok
makan madu dan sedikit garam, aduk merata. Setelah dingin
diminum sekaligus.
9. Borok bernanah
Daun pulai kering digiling menjadi serbuk. Taburkan pada borok
bernanah setelah dibersihkan terlebih dahulu. Lakukan 2 kali sehari,
sampai sembuh.
10. Beri-beri
Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, masukkan
ke dalam bambu, lalu direbus dengan air,bersih. Air rebusannya
diminum pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.







0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates