ARTIKEL
“ Tanaman
yang dapat dijadikan Obat”
Batang Tanaman Toga yang Dapat
dijadikan Obat
Selain daun, bunga, biji, dan akar dari tanaman.
Ternyata batang – batang dari tanaman toga dapat juga dimanfaatkan untuk obat
herbal atau obat tradisional. Seperti contohnya :
1. Kayu
manis (Cinnamomum Burmanii)
2. Dadap
Ayam (Erythrina Varigata Linn Var.Orientalis)
3. Pulasari
(Alyxia Stellata Roem)
4. Brotowali
(Tonospora Rumphii Boerl)
5. Kemukus (Piper
Cubeba L)
6. Delima (Punice
Grenatum L)
7. Pule
a.
Kayu Manis
Kayu
manis merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu
yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, sejak dulu ia
dikenal punya berbagai khasiat. Tak hanya sampai di situ, kayu manis juga saat
ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kecantikan.
Sifat
kimia dari kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara
itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide,
eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Tanaman ini sangat
cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2.000-3.000 mm
per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan musim kering yang pendek.
Ia dapat tumbuh baik di daerah
berketinggian sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang
berlokasi di kebun percobaan Monako Lembang,
Berikut adalah beberapa khasiat herbal
kayu manis :
- Untuk mengatasi tekanan darah tinggi : ambillah 2 jari kayu manis, 10 gram
asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga.
Lalu, rebuslah dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Air rebusan
tersebut disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya : 1
jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30
gram daun seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya
disaring dan dinimum selagi hangat.
- Untuk asam urat : ambillah sebesar ibu jari kayu
manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, 200 gram ubi
jalar merah, 10 butir merica, dan 15 gram jahe merah. Ramuan tersebut
direbus dengan 1.500 cc air, dan biarkan hingga tersisa 500 cc. Kemudian
disaring dan tambahkan 200 cc air susu cair dan diminum. Resep lain
: seibu jari manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir
kapulaga, 5 butir cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan
tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air
rebusan disaring dan diminum.
- Untuk mengatasi perut kembung dan masuk
angin : ambillah 5 gram
kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkih, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5
gram biji pala, dan gula aren secukupnya. Ramuan tersebut direbus dalam
800 cc air dan biarkan hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan
diminum selagi hangat, 150 cc. Lakukan tiga kali sehari.
- Untuk obat mag : rebuslah 10 gram kayu manis dengan
200 cc air dan biarkan hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum
selagi hangat.
- Untuk mengobati diare : ambillah 5 gram kayu manis dan 5
lembar daun jambu biji. Ramuan tersebut direbus dengan 600 cc air dan
biarkan hingga tersisa 300 cc. Air ramuan tersebut disaring dan
ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum dua kali sehari, 150 cc.
b.
Bratawali
Bratawali, brotowali, atau akar
aliali (Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T.
cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl.) adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam
di pekarangan atau tumbuh liar di
hutan. Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula
darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.Di Indonesia, selain dikenal dengan
nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali,
putrawali atau daun gadel.Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili
tanaman Menispermaceae Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain
alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit
pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).
Manfaat :
Tanaman
Bratawali merupakan tanaman obat yang dapat
dijadikan sebagai obat tradisional yang
memiliki banyak manfaat dalam kesehatan terutama
dalam penyembuhan berbagai penyakit dalam maupun luar. Pemanfaatan dari tanaman
Bratawali ini banyak terdapat pada bagian batang tanaman. Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian
air rebusan batang bratawali dipakai untuk mencuci luka.
Kulit-batangnya
mengandung zat-zat seperti alkaloid dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid berberina
berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan
pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Selain sebagai obat, bratawali
juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah, sebagaimana penemuan pada abad ke-20. Sebagai obat,
bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan
menggunakan bratawali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi, demam, demam
kuning, kencing manis, malaria, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.
Khasiat
·
Mengobati batuk dan sesak nafas
·
Nyeri lambung
·
Perut Kembung
·
Diare
·
Rematik
·
Menghangatkan lambung
C. Delima
Buah delima
merupakan salah satu buah yang sangat kita kenal, bahkan manfaat buah delima
sudah tersohor ke berbagai negara, termasuk juga negara Spanyol. Buah yang
batang pohonnya bisa mencapai 5-8 meter memiliki manfaat yang sangat banyak,
sampai-sampai bangsa Moor dari negara Spanyol menamai salah satu kotanya yang
sangat kuno menjadi Granada, yakni nama latin dari buah delima (punica
granatum).
Awalnya tanaman ini
berasal dari daerah Timur Tengah. Tanaman ini tersebar di daerah subtropik
sampai tropik, begitu juga dari daerah dengan dataran rendah sampai di bawah
1.000 m dpl. Jika anda ingin menanam tanaman buah yang satu ini, lebih baik
anda menanamnya di daerah dengan tanah gembur yang tidak terlalu basah. Banyak
orang menanamnya di kebun-kebun sebagai peneduh, tanaman obat, tanaman hias dan
juga karena buahnya yang enak.
Tanaman yang satu ini
memiliki ciri-ciri berupa pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi sekitar
2,5 meter. Tanaman ini juga memiliki cabang yang banyak, berduri pada ketiak
daunnya, ranting bersegi dan juga batang yang berkayu. Sedangkan buah delima
sendiri berwarna coklat ketika masih muda dan ketika tuanya akan berwarna hijau
kotor.
Dibawah beberapa
manfaat buah delima yang dapat mengatasi/mengobati beberapa penyakit:
1. Mencegah dan mengobati kanker
Pernah dilakukan
studi di Israel tentang manfaat buah delima yang mana sari dari buah delima
dapat menghancurkan sel-sel kanker peudara serta menjaga sel-sel yang masih
sehat. Selain itu buah delima juga dapat memulihkan sel-sel leukemia menjadi
normal karena kandungan ekstrak dari biji delima yang kaya akan polifenol.
2. Menurunkan kolesterol
Buah delima juga
bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Hal ini juga
dibenarkan oleh penelitian yang dilakukan di American Journal of Clinical
Nutrition karena buah delima mengandung anti oksidan yang dapat mengurangi
oksidasi LDL (kolesterol jahat) serta meningkatkan HDL (kolesterol baik).
3. Menurunkan tekanan darah
Buah delima juga
dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5% dengan minum jus buah
delima sebanyak 1,7 ons setiap harinya.
4. Mencegah osteoartritis
Penelitian yang
dilakukan di Case Western Reserve University dan diterbitkan dalam The Journal
of Nutrition bahwa buah delima juga dapat mencegah kerusakan tulang rawan. Hal
ini dikarenakan ekstrak dari buah delima dapat menurunkan tingkat bahan kimia
dan enzim sehingga dapat mengikis tulang rawan dan inflamasi.
D. Dadap Ayam
Tanaman DADAP AYAM
(Erythrina orientalis) termasuk familia Leguminosae. Tumbuh pada
ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut, banyak tumbuh di tempat terbuka
yang tanahnya berpasir agak lembap, juga pada kelokan-kelokan sungai.
Untuk pengembangbiakannya dengan jalan menyetek maupun menyebarkan bijinya.
Pertumbuhannya sangat cepat.
Nama lain : dadap
laut (Jawa), blendung (Sunda), theuktheuk (Madura), dalungdung (Bali)
Tanaman ini mengandung : alkaloid beracun a.l.: hypaforin, erysidin, erysovin,
erysomin, erthrin yang bersifat mendepresi susunan saraf pusat. Juga terdapat
saponin dan glukosida sianida (masing-masing batang dan daunnya)
Kegunaan DADAP AYAM (Erythrina orientalis):
Obat : -demam, – asma, – diare (mencret), disentri, -air kencing yang
mengandung darah: Kulit batang dan daunnya direbus selama lebih kurang 1/4
jam, airnya dapat diminum.
Obat : – penyakit
kulit, – anak yang sukar tidur: Daunnya ditumbuk dengan ditambahkan sedikit air, dapat
dipergunakan sebagai obat kompres.
Luka digigit ular: Bijinya digiling halus, dapat
dipergunakan sebagai obat kompres, dengan jalan menempelkannya pada ika.
Sakit gigi: Batangnya ditumbuk kemudian dimasukkan
pada gigi yang berlubang, dapat menghilangkan rasa sakit.
Kemukus (Piper cubeba L.) adalah tanaman yang
tergolong dalam genus Piper,
yang ditanam untuk diambil buah dan minyak atsirinya. Tanaman ini berasal dan banyak
ditanam di Jawa dan Sumatera, sehingga disebut juga sebagai lada
jawa atau cabe jawa ("Java pepper"), meskipun cabe jawa adalah nama bagi rempah lain (P.
retrofractum dan P. longum) yang masih serupa.
Buah
kemukus umumnya dipanen sebelum masak kemudian dikeringkan. Kemukus sering
dijual dalam bentuk buah kering yang masih memiliki tangkai, sehingga sering
disebut sebagai merica berekor (tailed pepper). Biji kemukus berwarna
putih, keras dan berminyak.
Manfaat
Batang kemukus antara lain :
- Buah
kemukus berkhasiat sebagai obat sesak nafas,
penghangat badan dan penghilang bau mulut.
- Untuk
obat sesak nafas
dipakai ± 15 gram serbuk biji kemukus, diseduh dengan 1 gelas air matang
panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok makan
madu, diaduk sampai rata, kemudian diminum sekaligus.
Pulasari adalah Tumbuhan semak, merambat, batang berkayu
bulat, bercabang, warna hijau.
Daun tunggal, lonjong, warna putih kehijauan.
Perbungaan bentuk malai, di ketiak daun, mahkota bentuk corong, warna putih.
Buah kecil, bulat telur, warna hijau.
Tanaman Pulasari (Alyxia reinwardtii BL) merupakan tanaman
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Sinonim dari Pulasari (Alyxia reinwardtii
BL) adalah Alyxia stellata Auct.Non R. & S; A. laurina Gaud. Sedangkan nama
dagang.umum adalah pulasari.
Nama daerah.
Di beberapa daerah, tanaman ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Di
daerah Sumatera juga dikenal dengan beberapa nama, sebagai contoh di Melayu
dikenal dengan nama Pulasari, sedangkan di Aceh dikenal dengan nama Talatari.
Di daerah Jawa tanaman pulasari juga dikenal dengan beberapa nama. Di Sunda
dikenal dengan nama Pulasari, di Jawa dikenal dengan Pulosari, dan di Madura
dikenal dengan nama Pula sari..
Sebagaimana di daerah Sunda, di Bali juga dikenal dengan nama Pulasari. Di
Sulawesi juga terdapat beberapa nama, yaitu di Makasar dikenal dengan nama
Pulasari, di daerah Bugis dikenal dengan nama Calapari, dan di Buton dikenal
dengan nama Balasari. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Pulasane.
Manfaat batang Pulasari :
Khasiat: Bagian tanaman pulasari yang berkhasiat sebagai obat
adalah kulit batangnya. Kulit batang Alyxia reinwardtii mengandung alkaloida,
saponin flavonoida, polifenol dan minyak atsiri , yang dapat berkhasiat sebagai
obat demam.
Cara pengobatan: Untuk mengobati demam dapat dipakai ± 4 gram kulit batang
Alyxia reinnwardtii, dicuci dan direbus dengan satu gelas air selama 15 menit.
Hasil rebusan diminum sehari dua kali ¼ gelas pagi dan sore.
Pule (Alstonia
Scholaris) dikenal dengan banyak sebutan: pulai (sumatera), lame (Sunda), polay
(madura), hanjalutung (Kalimantan), kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow,
wariangow, mariangan, deadeangow, kita (Minahasa), rite (Ambon), tewer (Banda),
Aliag (Irian), hange (Ternate), kayu gabus, Chatian;saitan-ka-jhad; saptaparna
(India, Pakistan), Co tin pat; phayasattaban (Thailand), Australian quinine
bark tree, bitter-bark tree, blackboard tree, chatiyan wood, Devil tree, dita
bark tree, Milkwood tree, Milky Pine, white cheesewood tree, shajaratah fi asya
al-harrah, Daivappala, dll.
Banyaknya nama
dibarengi dengan banyaknya manfaat dari pohon ini, yang antara lain sebagai:
2. bahan baku
furniture
3. bahan baku
kerajinan (golek, patung, tatakan gelas, piring kayu, mainan, dll)
4. bahan baku pensil
5. bahan baku pulp
dan kertas
6. bahan baku batang
korek api
7. bahan baku papan
tulis
8. bahan baku dalam
pembuatan salon, sub woofer dll
9. tanaman perintis
untuk lahan kritis
10. bahan baku
pembuatan kotak kemasan (box)
11. kayu bakar (sudah
pasti)
Kulit kayu dapat mengatasi:
- demam, malaria, limpa membesar,
- batuk berdahak,
- diare, disentri,
- kurang nafsu makan,
- perut kembung, sakit perut, kolik,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- wasir,
- anemia,
- gangguan haid, dan
- rematik akut.
CARA
PEMAKAIAN :
Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar,
getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, tertusuk duri dan radang
kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka,
radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Demam
a. Kulit batang pulai sebanyak 3 g dicuci bersih lalu direbus dengan
1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, tambahkan 1
sendok makan madu lalu diaduk merata. Minum sekaligus.
b. Kulit batang bagian dalam diremas-remas dengan daun kelici
(Caesalpinia crista Linn.) dan daun sembung, tambahkan sedikit
air. Peras dan saring, minum.
2. Malaria
Kulit batang pulai yang sudah digiling menjadi bubuk, diambil
sebanyak 2 sendok makan. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan
setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini, hindari makanan
yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai
hitam.
3. Diare : Minumlah rebusan kulit batang pulai.
4. Memperkuat lambung :
Kulit batang pulai lapisan sebelah dalam diremas-remas dalam air,
minum.
5. Perut kembung, limpa membesar :
Kulit batang pulai bagian dalam. diremas-remas dengan cuka, lalu
minum.
6. Darah tinggi :
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo
sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-
masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari.
Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring,
dibagi untuk 3 kaii minum. Setiap kaii minum cukup 3/4 gelas.
7. Kencing manis / Diabetes mellitus
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
separonya. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam sebelum makan.
Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.
8. Membangkitkan selera makan
Sebanyak 10 g bubuk dari kulit batang pulai diseduh dengan air
mendidih. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk limau, 1 sendok
makan madu dan sedikit garam, aduk merata. Setelah dingin
diminum sekaligus.
9. Borok bernanah
Daun pulai kering digiling menjadi serbuk. Taburkan pada borok
bernanah setelah dibersihkan terlebih dahulu. Lakukan 2 kali sehari,
sampai sembuh.
10. Beri-beri
Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, masukkan
ke dalam bambu, lalu direbus dengan air,bersih. Air rebusannya
diminum pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
0 komentar:
Posting Komentar